Sabtu, 01 April 2017

Mengenal Lima Media Tanam Hidroponik

media tanam hidroponik

Hai Sahabat Hydro, Selamat jumpa lagi. Bahasan kita kali ini adalah mengenal lima media tanam hidroponik.

Mengapa harus kenal?

Ibarat peribahasa, gitu. Tak kenal maka tak sayang. Inti bahasan ini adalah mengenal, supaya kita tahu media apa kira-kira yang cocok untuk tanaman hidroponik kita. Dengan pertimbangan biaya dan kemudahan mendapatkan. Sehingga bisa jadi alternatif saat kita tidak menemukan media tanam yang kita butuhkan.

Persyaratan utama media tanam hidroponik yang  baik adalah yang mampu menyimpan udara dan air dalam jumlah yang ideal. Karena tanaman membutuhkan nutrisi untuk mencapai akar dengan bantuan oksigen.

Lima Media Tanam Hidroponik itu adalah :

Cocopeat

Cocopeat termasuk salah satu media tanam favorit karena memiliki banyak faktor ideal untuk tanaman dalam pot. Kemampuannya untuk menyimpan air sama idealnya dengan vermiculite dan perlite. Dua media lain yang juga banyak digunakan dalam hidroponik. Cocopeat yang lebih akrab disebut sekam dari kulit kelapa dianggapp ideal karena memiliki dua kelebihan utama :

  1. Cocopeat mampu menyerap cahaya berlebih yang  menerpa akar tanaman. 
  2. Cocopeat kaya kandungan hormon dan bebas jamur. Cocopeat juga juga ideal untuk perkembangan akar tanaman, serta  memberi perlindungan dari  tumbuhya jamur dan penyakit yang mungkin menyerang akar. 

Perlite


Pelite eeehhh .... Perlite sudah lama digunakan sebagai media tanam bebas tanah. Terbuat dari pelet gelas yang diperkaya dengan gelembung udara. Perlite memiliki kemampuan untuk menyimpan oksigen, sehingga banyak digunakan untuk campuran tanah pertanian maupun media tanam tanpa tanah.

Kekurangan utama dari Perlite adalah sifatnya yang terlalu ringan sehingga mudah tercuci dan dan terbawa air pada sistem hidroponik dinamis.

Hydroton

Media tanaman hidroponik yang baru dikembangkan adalah Hydroton. Terbuat dari butiran tanah liat yang diolah sedemikian rupa sehingga sanggup mempertahankan kadar air karena sifatnya yang poros. Walau sedikit mahal, hydroton dianggap ideal untuk media tanam hydroponik karena netral terhadap PH, dan dapat digunakan berkali-kali.

Rockwool

Rockwool terbuat dari batuan gunung yang dilebur dan dibentuk menjadi semacam fiber, kemudian dikompress dalam bentuk kotak atau lempengan. Karena Rockwooll memiliki kemampuan menyimpan udara dan air, banyak  yang menggunakan bahan ini untuk media pembenihan.

Sekam Bakar

Sekam bakar merupakan salah satu media tanam hidroponik yang banyak digunakan, tidak hanya untuk budidaya tanaman hidroponik tetapi juga budidaya tanaman di dalam pot. Salah satu alasan kenapa media tanam ini banyak digunakan adalah karena bahannya mudah didapat,dan cukup murah.

Sekam bakar mampu menyikat air untuk keperluan tanaman. Media tanam ini juga sangat ramah lingkungan, serta memiliki pH netral sehingga bagus untuk perkembangan akar tanaman. Penggunaan media tanam ini biasanya dicampur dengan cocopeat.

Sekam bakar mengandung SiO2 (52%), C (31%), K (0.3%), N (0,18%), F (0,08%), dan kalsium (0,14%). Selain itu juga mengandung unsur lain seperti Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO dan Cu dalam jumlah yang kecil serta beberapa jenis bahan organik. Kandungan silikat yang tinggi dapat menguntungkan bagi tanaman karena menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit akibat adanya pengerasan jaringan. Sekam bakar juga digunakan untuk menambah kadar Kalium dalam tanah.

Demikian perkenalan kita dengan media tanam yang umum digunakan. Semoga dengan mengenal lima media tanam hidroponik ini, kita bisa memilih dan menentukan bahan yang tetap dan seusai anggaran.

Mungkin ada diantara sahabat pembaca yang menggunakan media tanam lain?


1 komentar so far


EmoticonEmoticon