Rabu, 01 Maret 2017

Menanam Bawang Daun Hidroponik di Dapur

Pernah nggak sahabat kecewa. Kehabisan bawang daun saat hendak memasak?

Saya sering mengalaminya. Saat telur dan bumbu sudah diaduk, tiba-tiba buka kulkas tak menemukan bawang daun. Atau ada sisa beberapa lembar tapi sudah kering Tak perlu khawatir, postingan kali ini akan membahas seputar menanam bawang daun  hidroponik di dapur. Cukup menanamnya dalam botol bekas kemasan selai atau sambal, dan .... gak perlu kotor-kotoran main tanah.

Mengapa daun bawang?

Karena selain sebagai penyedap masakan, daun bawang juga memiliki banyak khasiat pengobatan, termasuk untuk mencegah penyakit nomer satu paling mematikan dunia, yaitu penyakit jantung. Berikut ini sebagian manfaat daun bawang yang saya kutip dari situs manfaat.co.id

Manfaat Bawang Daun Untuk Kesehatan :

  • Memperkuat Sistim Kekebalan Tubuh

Daun bawang mampu memperkuat sistim kekebalan tubuh karena kandungan Alilcin. Yang pungsinya hampir serupa dengan Vitamin C yang terkandung dalam buah jeruk.
  • Mencegah Penyakit Jantung

Polisufda yang terkandung dalam daun bawang dipercaya mampu menjaga kemungkinan penyakit jantung, disamping kandungan Mangan yang merupakan mineral bermanfaat untuk mempertahankan kadar koleterol baik dalam tubuh
  • Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat daun bawang yang berikutnya adalah untuk menjaga kesehatan tulang. Vitamin K yang dikandungnya dapat membantu regulasi sel sehingga mampu mencegah demineralisasi tulang. Hal ini tidak lepas dari bantuan produksi protein tulang yang disebut Osteocalcin. Zat penting untuk menjaga kepadatan mineral tulang agar tidak terjadi berbagai penyakit pada tulang.

Luar biasa kan? Gak perlu repot ke pasar atau bengong menanti abang sayur langganan, Usaha 'menghijaukan' dapur kita kali ini memiliki manfaat besar untuk kesehatan. Dapur juga  tetap bersih dan bebas dari tanah.

Sekarang kita sampai pada inti bahasan kita, Menanam Bawang Daun Hidroponik di Dapur.

Yuuuuk, simak. 

Menanam Bawang Daun Hidroponik di Dapur

Kapanpun anda beli bawang daun, jangan buang bonggolnya - bagian pangkal yang masih berakar ini bisa anda manfaatkan sebagai benih awal untuk tanaman kita berikutnya.

Bahan yang dibutuhkan

Menawam bawang dalam botol


  1. Botol bekas selai atau sambel
  2. Netpot/pot jaring yang biasa dijual di toko alat pertanian. Jika tidak ada bisa ganti dengan gelas plastik air mineral yang dilubangi. 
  3. Nutrisi AB Mix  
  4. Air secukupnya. 

Untuk mendapatkan air dengan PH yg baik, usahakan air hujan atau air isi ulang.

Langkah pembuatan

1. Larutan 5 CC nutrisi AB Mix dalam satu liter air.
2. Masukkan kedalaman botol bekas selai, kira2 separuh botol dan merendam sebagian akar.
3. Potong bawang daun kurang lebih 7-10 senti dari pangkal. Bersihkan sisa tanah yang menempel dengan
    menggoyangkan pada wadah berisi air. Bisa juga dengan menyiram nya pada air keran.
4. Masukkan potongan bonggol bawang tersebut pada netpot. Pastikan akar menyembul pada dasar pot
    dan menyentuh/terendam cairan.
5. Pasang netpot pada botol. Dalam 4-5 hari akar baru akan tumbuh, kuncup baru biasanya tumbuh dalam
    waktu 6-7 hari.

Rak Bumbu Dapur
Pastikan untuk memeriksa ketinggian cairan. Tambahkan cairan bila perlu. Jika anda berniat menggunakan duanya cukup potong beberapa senti dari bonggol. Tunas baru akan muncul pada bekas potongan. Bukan cuma bawang daun, seledri, basil, dan kemangi juga bisa ditanam dengan cara yang sama. 

Gambar terpisah yang saya Posting adalah bawang daun usia 10 hari sejak tanam.

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon