Jumat, 03 Desember 2021

Otot menulis mulai kaku


Lama semedhi dari dunia maya, membuat sindrom gaptek kembali menyerang. Bahkan untuk membuka dan update tulisan blog sendiripun sempat bingung. Butuh lebih dari 30 menit untuk menemukan blog sendiri.


Setelah bolak balik nanya om Google di mesin pencarian... Dueeer... Alhamdulillah akhirnya blog ini kebuka lagi.


Kangen rasanya kembali nulis di mari. Toi mungkin butuh bbrpa waktu untuk kembali familiar dengan dunia blogging. Apalagi otot menulis mulai kendor... Belum lagi tuk memahami coding dan HTML 😔😔

Selasa, 18 April 2017

Mengukur Kekentalan Larutan Hidroponik Itu Perlu


Kemampuan untuk mengukur kekentalan larutan hidroponik sangat dibutuhkan untuk mempertahankan tanaman yang sehat dan baik.  Termasuk menyesuikan kekentalan larutan dan mempertahankannya. Ukuran kekentalan larutan harus disesuaikan dengan jenis dan usia tanaman,

Sobat yang sudah berkecimpung dalam dunia hidroponik pasti pernah mendengar istilah PPM dan TDS, walau mungkin belum pernah menggunakan alat tersebut. Bisa aja, ada pembaca yang masih mengukur kekentalan larutan secara manual. Mengikuti petunjuk yang disarankan dalam kemasan nutrisi, yang populer dengan istilah AB Mix.

Sabtu, 01 April 2017

Mengenal Lima Media Tanam Hidroponik

media tanam hidroponik

Hai Sahabat Hydro, Selamat jumpa lagi. Bahasan kita kali ini adalah mengenal lima media tanam hidroponik.

Mengapa harus kenal?

Ibarat peribahasa, gitu. Tak kenal maka tak sayang. Inti bahasan ini adalah mengenal, supaya kita tahu media apa kira-kira yang cocok untuk tanaman hidroponik kita. Dengan pertimbangan biaya dan kemudahan mendapatkan. Sehingga bisa jadi alternatif saat kita tidak menemukan media tanam yang kita butuhkan.

Persyaratan utama media tanam hidroponik yang  baik adalah yang mampu menyimpan udara dan air dalam jumlah yang ideal. Karena tanaman membutuhkan nutrisi untuk mencapai akar dengan bantuan oksigen.

Lima Media Tanam Hidroponik itu adalah :

Cocopeat

Cocopeat termasuk salah satu media tanam favorit karena memiliki banyak faktor ideal untuk tanaman dalam pot. Kemampuannya untuk menyimpan air sama idealnya dengan vermiculite dan perlite. Dua media lain yang juga banyak digunakan dalam hidroponik. Cocopeat yang lebih akrab disebut sekam dari kulit kelapa dianggapp ideal karena memiliki dua kelebihan utama :

  1. Cocopeat mampu menyerap cahaya berlebih yang  menerpa akar tanaman. 
  2. Cocopeat kaya kandungan hormon dan bebas jamur. Cocopeat juga juga ideal untuk perkembangan akar tanaman, serta  memberi perlindungan dari  tumbuhya jamur dan penyakit yang mungkin menyerang akar. 

Perlite


Pelite eeehhh .... Perlite sudah lama digunakan sebagai media tanam bebas tanah. Terbuat dari pelet gelas yang diperkaya dengan gelembung udara. Perlite memiliki kemampuan untuk menyimpan oksigen, sehingga banyak digunakan untuk campuran tanah pertanian maupun media tanam tanpa tanah.

Kekurangan utama dari Perlite adalah sifatnya yang terlalu ringan sehingga mudah tercuci dan dan terbawa air pada sistem hidroponik dinamis.

Hydroton

Media tanaman hidroponik yang baru dikembangkan adalah Hydroton. Terbuat dari butiran tanah liat yang diolah sedemikian rupa sehingga sanggup mempertahankan kadar air karena sifatnya yang poros. Walau sedikit mahal, hydroton dianggap ideal untuk media tanam hydroponik karena netral terhadap PH, dan dapat digunakan berkali-kali.

Rockwool

Rockwool terbuat dari batuan gunung yang dilebur dan dibentuk menjadi semacam fiber, kemudian dikompress dalam bentuk kotak atau lempengan. Karena Rockwooll memiliki kemampuan menyimpan udara dan air, banyak  yang menggunakan bahan ini untuk media pembenihan.

Sekam Bakar

Sekam bakar merupakan salah satu media tanam hidroponik yang banyak digunakan, tidak hanya untuk budidaya tanaman hidroponik tetapi juga budidaya tanaman di dalam pot. Salah satu alasan kenapa media tanam ini banyak digunakan adalah karena bahannya mudah didapat,dan cukup murah.

Sekam bakar mampu menyikat air untuk keperluan tanaman. Media tanam ini juga sangat ramah lingkungan, serta memiliki pH netral sehingga bagus untuk perkembangan akar tanaman. Penggunaan media tanam ini biasanya dicampur dengan cocopeat.

Sekam bakar mengandung SiO2 (52%), C (31%), K (0.3%), N (0,18%), F (0,08%), dan kalsium (0,14%). Selain itu juga mengandung unsur lain seperti Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO dan Cu dalam jumlah yang kecil serta beberapa jenis bahan organik. Kandungan silikat yang tinggi dapat menguntungkan bagi tanaman karena menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit akibat adanya pengerasan jaringan. Sekam bakar juga digunakan untuk menambah kadar Kalium dalam tanah.

Demikian perkenalan kita dengan media tanam yang umum digunakan. Semoga dengan mengenal lima media tanam hidroponik ini, kita bisa memilih dan menentukan bahan yang tetap dan seusai anggaran.

Mungkin ada diantara sahabat pembaca yang menggunakan media tanam lain?


Rabu, 22 Maret 2017

Pentingnya Kesehatan Akar Tanaman Hidroponik

Penampakan akar sawi yang sehat
Sumber gambar : forumagromania.blogspot.co.id
Saat menulis ini saya teringat peribahasa lama, "Tiada rotan, akar pun jadi". Hehee ... rasanya kejam jika akar menjadi prioritas nomor sekian dalam urusan budidaya hidroponik Makanya saya tertarik menulis artikel tentang pentingnya kesehatan akar tanaman  hidroponik. Mengingat akar yang sehat punya peran besar dalam menjamin kelangsungan hidup tanaman.

Fungsi akar pada tanaman.

Ukuran akar tanaman berbeda satu dengan lainnya, tergantung jenis dan usia tanaman. Tetapi, fungsinya tetap sama.
  • Sebagai pengantar air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman 
  • Menyimpan persediaan makanan yang telah diolah untuk tanaman 
  • Penyangga tanaman supaya bisa berdiri tegak di atas tanah
Proses penyerapan air dan nutrisi untuk tanaman dilakukan oleh ujung akar melalui serabut kecil atau yang disebut rambut akar. Bagian lembut dan ringkih yang mudah putus dan memerlukan penanganan ekstra hati-hati. Penyerapan makanan bagi tanaman berupa air dan oksigen akan melewati lapisan membran dan dinding sel.

Di sekolah dasar pun kita sudah diajarkan bahwa semua makhluk hidup termasuk tanaman membutuhkan oksigen. Oksigen yang diserap tanaman digunakan  untuk proses pertumbuhan dan kembali dilepaskan dalam bentuk karbon dioksida.

Naaah ... dengan memahami proses ini, kita jadi tahu pentingnya kesehatan akar tanaman hidroponik kesayangan. Tanaman yang diletakkan dalam ruang tertutup pertumbuhannya kurang maksimal. Akar yang kekurangan pasokan oksigen cenderung rusak dan bisa menjalar pada bagian tanaman atas.

Mulai ngerti, kan?

Mengapa media tanam yang baik adalah media tanam yang poros dan gembur. Karena selain terjaga kelembabannya, juga bisa menghirup oksigen dari lingkungan di sekitarnya.'

Indikasi Akar yang sehat

Secara visual, akar tanaman yang sehat bisa dilihat dari warnanya yang putih cerah. Saat tanaman bertambah usia, biasanya akan berubah kekuningan.. Tapi masih dalam batas wajar. Sementara, akar yang sakit terlihat dari warnanya yang kusam gelap, cenderung coklat. Jika tidak segera ditangani serius akan berakibat kematian pada tanaman.

Gejala awal kematian yang terlihat, biasanya akar cenderung kering. Diikuti perubahan warna jadi coklat , sampai akhirnya membusuk. Akar yang rusak akan menyebabkan kematian prematur dan sulit
diperbaiki. 

Hal yang dilakukan untuk menjamin akar yang sehat

Dari uraian di di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa untuk menjamin akar yang sehat buat tanaman kesayangan, harus dilakukan upaya berikut ini :

Monitor ketersediaan air

Kekurangan cairan pada akar tanaman sering menyebabkan kematian. Demikian juga sebaliknya. Jika akar dibiarkan terendam pada air  menggenang akan mengakibatkan kebusukan. Kalau akar mulai membusuk, biasanya tanaman tidak bisa bertahan hidup. Dan ... ucapkan selamat tinggal pada tanaman kesayangan :'( Maaati deh.

Pastikan cukup oksigen

Sudah disinggung di atas bahwa semua makhluk hidup memerlukan oksigen untuk bertahan hidup. Salah satu faktor yang menentukan kesehatan dan pertumbuhan tanaman yang baik adalah ketersediaan oksigen bagi akar dan  bagian tanaman yang lain. Ini bisa dilakukan dengan menyediakan media tanam yang poros, dan meletakkan pada tempat yang lebih terbuka.

Letakkan pada tempat yang mendapat cahaya

Akar tanaman hidroponik yang sakit
Warna akar rusak
Pada dasarnya, sebuah tanaman akan tumbuh baik jika  mendapat pasokan cahaya yang cukup. Tetapi, paparan cahaya matahari berlebihan pada akar bisa memancing tumbuhnya lumut . Lumut yang jahat ini akan merebut jatah air, nutrisi dan oksigen dari pohon kesayangan kita. Duuuuh, sakitnya tuh gak beda sama pembaca yang pacarnya direbut sahabat sendiri. Ayooooo .... ngaku.

Mengingat pentingnya kesehatan akar tanaman hidroponik, saya sarankan agar pacar, eeeh ... akar ditempatkan pada wadah nutrisi berwarna gelap. Demikian juga dengan pipa dan selang fertigasi penyalur nutrisi untuk hidroponik sistim NFT (Nutrient Film Technique)

Hati-hati saat memindahkan tanaman

Sudah jadi kelaziman jika dalam pertanian sistim hidroponik, tanaman sering dipindah-pindah tempatnya. Minimal satu kali, dari tray semai pada media tanam sesungguhnya, baik sistem sumbu, genangan maupun NFT.

Pemindahan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat akar yang manjaaaaah dan sangat mudah putus kayak generasi Ababil. Jika anda juga harus membersihkan tanaman dari gulma yang mengganggu, atau perlu menambah nutrisi, pastikan melakukannya dengan lembut dan hati-hati. Jangan membiarkan akar terlalu lama tanpa cairan karena bisa berakibat dehidrasi.

Ukuran PH
Jika kadar keasaman larutan dibawah atau di atas standar yang ideal, kondisi akar akan menderita. Batas PH yang normal adalah 5,5 sampai 6.5 untuk semua jenis tanaman

Kekentalan Nutrisi

Tanaman yang kekurangan atau kelebihan makanan sulit tumbuh dengan baik. Kadar PPM yang baik untuk tanaman sebaiknya antara 800 ppm (Mis pada Kubis) sampai dengan 1600 ppm pada tomat. Saya akan menulis terpisah mengenai kadar ppm ini.

Pelihara kelembaban

Hal penting lainnnya yang harus diperhatikan untuk kesehatan akar  adalah memelihara kelembaban . Tingkat kelembaban rendah bisa menyebabkan dehidrasi yang bisa  berakibat kematian tanaman. Sebaliknya, jika akar terus terendam dalam air yang menggenang akan menyebabkan kematian karena kurang pasokan oksigen.

Baiklah sahabat, saatnya kembali kencan dengan tanaman hidroponik kesayangan saya. Semoga catatan singkat tentang pentingnya kesehatan akar tanaman hidroponik ini, bisa menambah wawasan kita dalam menggeluti hobi hidroponik.



Senin, 13 Maret 2017

Cara Menyemai Benih Menggunakan Starter Kit Pemula


Merupakan Stater kit paling basic dengan harga ekonomis, tanpa bak nutrisi. Pemula yang tertarik untuk mulai belajar hidroponik dengan budget terbatas bisa memanfaatkan paket ini dan membuat bak nutrisi sendiri dari bahan bekas. Atau cukup menggunakan botol bekas kemasan air mineral.

Isi Paket Starter Kit Hidroponik Ekonomis :

Rockwool utk 30 pot
Nutrisi utk 100 liter
Netpot 8 pcs
Kain Flanel sebagai sumbu 8 sumbu
Benih 3 macam

Petunjuk Dasar Proses Penanaman

Cara melarutkan kan nutrisi

  1. Siapkan air dalam 2 wadah masing masing 450ml.
  2. Larutkan bubuk yang agak kasar,  aduk rata agar jumlah nya 500ml tambahkan air jika kurang. Simpan dalam botol.  Beri label dengan tulisan larutan A
  3. Ulangi proses yang sama untuk laruan lain berwarna hijau. Larutkan sekaligus aduk.tambahkan air agar total 500ml..Simpan di botol.namanya larutan B
Semai Benih
  1. Potong Rockwool dengan ukuran 2 X 2 X 1 cm
  2. Lubangi Rockwol menggunakan tusuk gigi atau paku dengan kedalam 1-1,5 cm
  3. Masukkan benih yang disediakan dalam pake - Kangkung bisa 4 - 5 benih per lubang, Sawi 2 benih per lubang. Selada  1 benih per luban
  4. Benih agak dibenamkan menggunakan tusuk gigi sehingga terbenam lebih dalam didalam lubang sema.
  5. Susun Rockwol dalam tatakan rata atau tray benih jika ada
  6. Sirami dengan air nutrisi. Usahakan menggunakan penyemrot/sprayer agar kelembababnya merata.
Cara membuat campuran larutan A dan B siap pakai untuk penyemaian

  1. Siapan satu liter air bersih, sebaiknya air sumur atau air hujan dengan PH baik Anda juga bisa menggunakan air isi ulang. Hindari penggunan air PAM. Tambahkan 2-3 ml larutan A dan B kedalam satu liter air. Aduk sampe rata
  2. Tempatkan larutan pada sprayer. Semprotkan pada rockwoll yang sudah terisi benih.
  3. Saat muncul bintik putih di benih, kenalkan segera pada  sinar matahari antara jam tujuh sampe sebelas, untuk menghindari tanaman tumbuh KUTILANG (Kurus Tinggi Langsing)
  4. Monitor kelembangan rockwoll, tambahkan air jika terlalu kering. Anda bisa menggunakan penutup dari plastik hitam untuk menghindari penguapan berlebih.

Satu hal yang yang memberi pengaruh tumbuhnya tanaman yang sehat dan baik adalah mengenalkan pada matahari sejak dini dan secara bertahap lamanya. Bisa mulai dengan 3 jam dan ditambah terus pada hari berikutnya.

Pemindahan ke media tanam permanen


Setelah benih tumbuh empat  daun, bisa mulai dipindahkan ke netpot dan diberi nutrisi 400 ppm. Kekentalan larutan/ppm bisa dinaikkan  seiring bertambahnya usia tanaman.

Aturan Kekentalan larutan

  • untuk sayuran daun maksimal antara 700- 1000 ppm (jika menggunakan alat TDS) untuk yang belum memiliki bisa mengikuti aturan yang tertera pada kemasan nutrisi. Sekitar 7 ml larutan A dan 7 ml lautan B untuk satu liter air.
  • Untuk sayur  buah atau buah saat berbunga dan berbuah, kepekatannya ditambah. Masing masing 10 ml untuk satu liter air.

Selamat berkebun, dan sukses selalu

Komposisi Utama Pada Tanaman

Manfaat Sawi Pagoda
Setelah cukup lama gak nyapa pemirsa. Pada kesempatan ini saya ingin sedikit berbagi teori. Berbeda dengan postingan sebelumnya yang selalu berisi seputar tutorial dan jurnal pertumbuhan tanaman.kali ini saya ingin berbagi seputar komposisi utama pada tanaman dan unsur alam pada umumnya.

Pemahaman yang baik tentang hal ini, akan sangat membantu usaha kita dalam budidaya Hidroponik.

Praktisi hidroponik yang baik sangat perlu memahami komposisi organik dari tanaman yang meliputi empat unsur utama.


Yang kita ketahui sejauh ini, molekul merupakan unsur terkecil atom yang dapat diindentifikasi sebagai elemen spesifik dari sebuah benda. yaitu; Karbon, Hidrogen, Oksigen, dan Nitrogen. Pada tanaman, empat unsur tersebut diatas mewakili hampir 90% dari berat bersih sebuah tanaman.


Kenyataan ini sekaligus membantah argumen sekelompok orang, bahwa tanaman yang dibudi-dayakan secara hidroponik tidak dapat digolongkan sebagai tanaman organik, karena semua tumbuhan pada dasarnya terdiri dari 90% unsur yang disebutkan di atas.


Atmosfir yang meliputi bumi kita kurang lebih terdiri dari 78% Nitrogen, 20% Oksigen, dan 2% carbon dioksida.Karbon dioksida sendiri dikenal merupakan campuran dari satu molekul karbon dan dua molekul oksigen.

Sebagian besar elemen alam bersenyawa di alam karena tidak secara kimia tidak stabil saat bercampur dan bereaksi dengan elemen lain sampai stabil membentuk senyawa. Ini lah yang harus kita pertimbangkan saat memilih nutrisi yang akan digunakan untuk budidaya hidroponik.


Satu hal yang perlu dipahami, bahwa nutrisi tunggal yang mengandung berbagai unsur - dalam jangka pendek akan segera kehilangan fungsi saat elemen garam dalam larutan tercampur dalam senyawa sehingga gagal diserap tanaman.


Komponen Air (H2O) terbentuk dari dua bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Zat ini terbentuk saat hidrogen - sebagai gas yang tidak stabil terbakar dan mengalami proses oksidasi. Mengingat Carbon, Hidrogen dan Oksigen sudah tersedia di alam, tanaman mampu meng-ekstrak elemen yang tersedia dalam air dan udara. Kemudian menggunakannya sebagai makanan dengan bantuan cahaya.

Berikut penjelasan ringkas tentang empat komponen, yang merupakan komposisi utama pada tanaman : 

  • Carbon (C) 

Zat ini terbentuk dalam dinding sel dan dihasilkan oleh klorofill. Susunan karbon kira-kira mewakili separuh dari berati bersih tanaman.

  • Hidrogen (H) 

Merupakan unsur penting dalam nutrisi hidroponik. Reksi kimia dari senyawa ini diperlukan akar untuk membantu distribusi unsur hara dan makro pada bagian tanaman lain. Hidrogen juga diperlukan untuk pembentukan zat gula dan zat tajin yang terdapat dalam air. Sementara itu, air berperan untuk menguatkan struktur tanaman hingga keras melalui yang disebut tekanan Turgor. Kita bisa melihat saat tanaman kekurangan air, akan layu dan tak mampu berdiri tegak.

  • Oksigen (O) 

Diperlukan untuk pembentukan zat gula, tajin dan cellulosa. Oksigen juga berperan untuk tanaman bernapas untuk menyerap energi yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

  • Nitrogen (O) 

Diperlukan dalam proses pembentukan asam amino, dan Klorofil

Yuppp ... hal sederhana yang mungkin terkesan remeh, tapi pemahaman yang baik akan komposisi utama pada tanaman ini akan membuat wawasan kita makin baik saat mempertimbangkan untuk memilih nutrisi dan mengatasi setiap permasalahan pada tanaman hidroponik kesayangan kita. .

*Sumber bacaan : How to Hydroponic, Keith Roberto
Gambar : Budidaya Hidroponik Sawi pagoda.














Jumat, 10 Maret 2017

Pengertian Budidaya Sistim Hidroponik



Picture credit to : www.goodfruitandvegetables.com.au

Waduhhhhh .... Saya sudah bikin banyak posting tentang kegiatan hidroponik, tapi belum membahas apa itu Hidroponik, ya. Memang, yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai pengertian budidaya sistim hidroponik.

Bukan lupa, sebenarnya. Tapi, saya tidak ingin terjebak bahas teori panjang kali lebar kali tinggi, seperti banyak Fanspage yang lain. Intinya pengen lebih banyak praktek. Kasih tutorial berdasarkan apa yang saya kerjakan dan posting update dari cara yang sudah disampaikan sebelumnya.

Percuma kan, jika ternyata yang dibahas dimari kagak applicable?

Berikut, sedikit tulisan awal alias dasar banget mengenai apa itu Hidroponik. InsyaAllah akan disusul dengan tulisan lain. Selang-seling, gitu manteman biar gak bosen.

Apa itu Hidroponik? Mas ganteng, mau jelasin nggak, Sebenarnya apa sih pengertian budidaya sistim hidroponik itu

Mungkin tulisan ringkas seputar pengertian budidaya sistim hidroponik ini bisa membantu.

Sederhanannya hidroponik itu bercocok tanam tanpa tanah.

Kok bisa?

Pada prinsipnya, tanaman tidak butuh tanah, tapi mereka membutuhkan vitamins dan mineral yang tersedia dalam tanah. Kayak manusia aja, ya :v

Selain itu, tanaman juga butuh cahaya, air karbon dioksida dan oksigen untuk pertumbuhan akar. Dalam budidaya sistim hidroponik, tanaman tumbuh pada media seperti batuan, sabut kelapa, atau sekam. * media tanam yang lengkap akan kita bahas pada kesempatan lain.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tanaman menerima asupan unsur hara utama dan mikro dari larutan yang dibuat dengan kandungan pas sesuai kebutuhannya.

Tanaman Apa yang Bisa Tumbuh? 

Hampir semua tanaman bisa dibudidayakan secara hidroponik. Termasuk; Sayuran, Tanaman Herbal, Buah, dan bunga hias.

Keunggulan Metode Hidroponik

Metode hidroponik menawarkan banyak keunggulan dari sistim pertanian konvensional yang menggunakan tanah.


  • Budidaya sistim hidroponik dapat dilakukan sepanjang tahun, mengingat kondisi musim dan cuaca dapat dikendalikan dengan pemanfaatan 'Green House'. 
  • Pertumbuhan tanaman pada budidayaa sistim hidroponik bisa lebih cepat karena kebutuhan nutrisinya terjamin. Tanaman tidak perlu bekerja ekstra  menumbuhkan jaringan akar yang kompleks untuk mencari kebutuhan unsur hara dan makro yang diperlukan. 


Apa saja keuntungan lain dari budidaya sistim hidroponik? Tunggu tulisan berikutnya. :)

Ngomong ngemeng, saya juga butuh feedback. Kira-kira model tulisan seperti apa yang diinginkan teman-teman. Maklum sejauh ini saya cuma bicara satu arah, kayak jalur Busway. Tulis aja di kolom komentar InsyaAllah akan saya penuhi jika saya bisa dan punya waktu luang.

Happy Farming, mari kita isi kemerdekaan ini dengan bebas dari penjajahan pangan. Minimal punya pohon tomat dan cabe sendiri di halaman setelah membaca artikel tentang pengertian budidaya sistim hidroponik ini.